Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 17 Oktober 2011

Sejarah Lahirnya Outbound Training

Outward Bound adalah ide pendidikan inovatif yang dikreasikan oleh Kurt Hahn yang telah bertahan dan berkembang selama lebih dari enam puluh tahun. Fakta Ini dapat dikatakan luar biasa karena begitu banyak metode pendidikan yang muncul dan tenggelam selama periode ini.
Apakah karena konsep ini sangat mudah beradaptasi dan dapat diterapkan pada dunia edukasi secara masal atau karena pemikiran dan filosofi dari konsep metode semacam outbound ini adalah abadi dan memiliki daya tarik universal? atau mungkin kedua faktor tersebutlah yang membuat metode ini menjadi populer dan terus berkembang.
Yang jelas sang penemu metode outward bound atau lebih dikenal outbound training , Kurt Hahn telah meninggal pada tahun 1974 tetapi pengaruhnya dalam Outward Bound dan inisiatif pendidikan lainnya masih hidup hingga saat ini. Beliau lebih menekankan tercapainya tujuan daripada melatih fokus, dengan menggunakan cara yg sangat fleksibel, beragam dan sangat adaptatif. Begitu pula dengan metode Outbound Training, dengan programnya yang boleh dikatakan “tidak lazim”
Kisah Sang Penemu Outbound
Kurt Hahn lahir di Jerman pada tahun 1896, putra seorang industrialis Yahudi kaya, tapi ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Inggris sebagai warga negara Inggris. Sementara ia masih di SMA tahun 1902, ia menghabiskan liburan musim panas di Dolomites dengan teman-teman dari Abbotsholme, sebuah sekolah negeri Inggris. Selama rentang perjalanan ini, dalam sebuah diskusi tentang sistem sekolah umum Inggris, ketertarikan mengenai dunia pendidikan pertama kali masuk ke dalam benak Hahn. Hal ini menyebabkan ia menjadi terobsesi, kemudian ia mulai mendalami filsafat pendidikan dan sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran Plato, Baden Powell, Cecil Reddie, Dr Arnold dari Rugby, Herman Lietz dan lain-lain.

Pada tahun 1904, saat ia masih muda, Hahn terkena “sunstroke” yang cukup parah sehingga membuatnya cacat permanen namun disinilah ia merasakan ketegaran karena ia memiliki semangat dan keberanian untuk bertahan hidup yang sangat tinggi. proses pemulihan diri ini dimanfaatkannya untuk mempelajari filsafat pendidikan secara lebih mendalam dan merumuskan sistem pendidikan yang hingga saat ini menjadi sangat populer.
Salah satu prinsip hidupnya yang ia pegang teguh sejak saat itu adalah, “ketidakmampuan Anda adalah Peluang Anda”, yaitu mengubah Tantangan menjadi Keuntungan, dengan cara selalu melakukan hal yang benar, terbaik dan bermanfaat meskipun dalam keadaan yang dirasakan sangat sesulit apapun.
Filsafat pendidikan Hahn adalah perpaduan dari apa yang dianggap sebagai ide terbaik yang diambil dari berbagai sumber. Menurutnya, pendidikan adalah seperti pengobatan, metode pengobatan yang ada pada saat ini adalah hasil penemuan dan penyempurnaan dari metode metode terdahulu, jika anda datang ke seorang ahli bedah umum dan meminta untuk membedah usus anda dengan cara yang terbaik dan benar, pasti dokter ahli bedah umum tersebut akan menyarankan anda untuk datang ke ahli bedah yang lebih ahli mengenai usus.
Jadi menurut Hahn, tidak ada yang istimewa dan baru dari metode “temuannya”, karena menurut Hahn, ia hanyalah mengumpulkan, merumuskan kemudian mengemasnya dengan cara yang dianggapnya paling sesuai dengan pengalaman atau proses hidupnya pada masa itu. Beliau menganggap, lebih baik meminjam sebuah ide atau metode yang sudah teruji dan terbukti ketimbang harus mencari dan berkesperimen dengan metode baru.
Kunci keberhasilan Hahn adalah, ia berhasil merangkum, mengambil dan menggabungkan ide dan metode terbaik dari tiap pakar pendidikan di dunia, menjadi suatu metode edukasi yang sangat unik.
Hahn memiliki keyakinan bahwa setiap manusia dilahirkan dengan potensi dan kekuatan spiritual serta kemampuan untuk membuat penilaian yang benar mengenai nilai hidup dan moral.
Dalam perkembangan hidupnya, seseorang itu kehilangan kekuatan spiritual ini dan kemampuan untuk membuat penilaian moral karena, apa yang Hahn sebut, diseased society dan the impulses of adolescence.
Oleh karena itu, Hahn terobsesi oleh dekadensi moral atau penyakit sosial yang dia amati di masyarakat, dan sangat tergerak untuk mencari solusinya, beberapa “penyakit” tersebut misalnya seperti :
  • Penurunan tingkat kebugaran karena adanya sarana transportasi modern, pada saat itu lokomotif atau mesin
  • Penurunan memori dan imajinasi karena bingung, waswas, stress, gelisah akibat dampak dari modernisasi
  • Penurunan tingkat keterampilan dan perhatian karena melemahnya tradisi dan budaya yang positif serta keahlian
  • Penurunan disiplin diri karena ketergantungan pada obat-obat perangsang dan obat penenang
  • Penurunan rasa cinta dan kasih sayang antar sesama karena masing masing sibuk dan egois dengan gaya hidup modernnya
Sebagai bagian dari perhatiannya terhadap kekuatan dan kemampuan fisik adalah, ia percaya bahwa setiap manusia memiliki bakat kemampuan fisik, baik bakat fisik alamiah maupun ketidakmampuan fisik alamiah, misalnya seperti cacat fisik.
Keduanya memiliki kelebihan dan memberikan kesempatan: satu untuk mengembangkan kekuatan dan yang lainnya untuk mengatasi kelemahan. Inilah yang menjadi prinsip atau pegangan Hahn’s berikutnya yaitu,
“Ada banyak kelebihan pada diri anda daripada yang anda pikirkan dan bayangkan.”
Tujuan Hahn adalah untuk menyediakan wahana ideal untuk mengaktifkan kesadaran dan potensi kekuatan tersebut, sehingga setiap orang dapat menemukan kesempurnaan jati diri manusianya dan salah satu wahana yang ia buat adalah Outward Bound atau lebih populer di Indonesia dengan istilah Outbound Training.
*dirangkum dari berbagai sumber
Executive adventure outbound malang. Sebagai salah satu provider outbound besar yang ada di Indonesia berusaha memberikan yang terbaik untuk anda.
Diambil dari Executive Adventure

JANGAN SALAH MEMILIH LOKASI OUTDOOR DAN OUTBOUND TRAINING JANGAN SALAH PILIH

Akhir-akhir ini banyak bermunculan operator outbound di seluruh penjuru tanah air, baik dari kalangan komunitas pencinta alam maupun dari praktisi bisnis yang sengaja membuka peluang bisnis ini. Berbicara mengenai motivasi…siapa yang tau ? Artikel saya kali ini tidak akan mengupas tentang pertanyaan tersebut diatas, tetapi jika ada komentator yang menginginkan saya mengupas tuntas tentang pertanyaan tadi, mungkin saya akan segera mengungkapkannya, kita liat saja nanti.
Sungguh sangat memprihatinkan kondisi yang tengah terjadi di kancah bisnis training outdour ini, betapa tidak ? Ternyata, Safety procedure adalah wacana yang paling utama untuk disepelekan didalam penyelenggaraan jenis training outdoor ini. Hal ini terjadi karena pengetahuan dan pengalaman yang minim, bayangkan saja dengan bermodalkan pengetahuan yang baru-baru saja didapat di tambah pengalaman pernah mengikuti pelatihan outdoor ini juga browsing internet atau membeli buku kecil yang sudah banyak beredar mengenai jenis-jenis permainan outbound orang berani-beraninya membuka jasa training outdoor ini.
Oleh sebab itu, perusahaan yang berencana untuk melatih karyawannya dengan menggunakan bentuk training outdoor dengan menggunakan unsur-unsur alam bebas ini harus berperan sebagai “rem” dari operator-operator yang sesungguhnya membahayakan dirinya sendiri ini, yaitu dengan cara menjalankan beberapa tips dan trik sebelum menentukan operator outbound.
Safety procedure adalah hal mutlak yang harus mendasari bentuk training outdoor ini diselenggarakan. Tanyakan sedetil mungkin bagaimana proses demi proses berlangsung, dengan cara membesarkan volume intuisi Anda, sehingga diharapkan Anda bisa melihat “hal-hal aneh” yang mungkin terjadi seputar keselamatan karyawan Anda.

Jangan mudah tergiur oleh penawaran tempat dan fasilitas inap yang mewah, karena secara tidak langsung proses pembentukan karakter individu dan tim dalam rangkaian pelatihan ini tidak akan optimal. Karena salah satu kunci keberhasilan Training outdoor ini adalah membawa keluar para peserta dari lingkaran fasilitas yang nyaman.
Selalu fokus pada tujuan yang ingin dicapai didalam proses training outdoor ini, perhatikan bagaimana cara operator outbound menjawab untuk memperolehnya. Apabila operatoroutbound  selalu terpaku pada jenis permainan, fasilitas apalagi harga. Saran saya, lupakan operator ini. Tetapi pilihlah operator outbound yang selalu concern pada sejarah keretakan atau ketidak harmonisan didalam tubuh perusahaan baik yang diakibatkan oleh perorangan maupun kelompok atau departemen tertentu, karena karakter operator yang seperti ini merasakan pentingnya sejarah tersebut untuk membuat sebuah alur dan tekanan-tekanan selama training outdoor berlangsung.
Operator outbound yang baik akan selalu memberikan pre and post test kepada karyawanyang mengikuti pelatihan. Hal ini sangat berguna sebagai indicator keberhasilan penyampaian materi selama mengikuti training outdoor.
Mintalah rundown acara yang akan diselenggarakan, dan pastikan setiap proses pelatihan berlangsung selalu ada orang yang bertanggung jawab (person in charge), sehingga jika terjadi kondisi urgent/emergency segera mengetahui orang yang dimintai pertanggungjawaban.
Saat presentasi, mintalah simulasi permainan yang sederhana dan pastikan sang simulator menggunakan metode brief – activity – debrief yang baik dan benar. Yaitu, kemampuan berbicara yang mampu menyampaikan bahasa secara lugas dan jelas tentang suatu permainan tertentu.
Lihatlah Alamat kantornya dan daftar perusahaan yang pernah dilatih oleh operator outbound tertentu, dan luangkan waktu Anda untuk menelpon sekadar mencari tahu kebenaran informasi yang diterima.
Pengetahuan teori dan praktek tentang jasa training outdoor ini begitu mudahnya disimulasikan dalam bentuk-bentuk permainan dengan menggunakan unsur-unsur alam bebas (bukit, sungai, pohon, dsb) dari yang sederhana sampai dengan yang rumit, dari yang menggunakan alat-alat bantu sederhana sampai dengan yang berat, dari resiko yang rendah atau low risk sampai dengan resiko tingkat tinggi (high risk) dan dari pengaruh yang berdampak rendah atau low impact sampai dengan pengaruh yang berdampak luar biasa atau high impact. Tetapi hal tersulit adalah memberikan penanaman-penanaman dalam kurun waktu cukup lama yang sungguh berari dirasakan oleh karyawan baik secara individu ataupun kelompok ketika kembali pada habitatnya didalam lingkungan kerja.